Rabu, 18 September 2019

Cerpen - Perginya Inspirasi Negeri - Raden Ridho Himawan - Sastra Indonesia Org





Perginya Inspirasi Negeri
Oleh: Raden Ridho Himawan


Tidak ada yang berbeda pagi ini. Aku memulai pagi dengan salat Subuh berjamaah dan berlari mengitari asrama militer bersama teman-teman.
Pada pukul 07:00 WIB, aku bersama dua temanku akan mengibarkan Bendera Merah Putih. Namun, ada yang berbeda hari ini. Bendera dikibarkan hanya setengah tiang.
Ingatanku memaksa kembali pada berita viral semalam tentang meninggalnya sosok inspirasi negeri. Sosok pahlawan itu adalah presiden ke-3 Republik Indonesia, B.J. Habibie atau yang akrab dipanggil Eyang Habibie.
Beliau adalah laki-laki yang cerdas, bersahaja, dan membuat semua mata tertuju kepadanya. Beliau sosok yang sangat hebat. Selain dapat membuat pesawat terbang, beliau juga setia terhadap pasangan. Hal tersebut yang kini aku jadikan teladan hingga membuatku menjadi seperti saat ini.
B.J. Habibie. Nama tersebut melekat di dalam hati. Ketika bertemu dengannya dulu dalam sebuah event, bukan hanya tentang pengetahuan yang beliau berikan kepadaku dan banyak orang, melainkan juga tentang cinta dan air mata. Beliau pernah bercerita tentang pahit manisnya kehidupan bersama istri tercinta.


Tak terasa air mata ini menetes ketika mengingatnya. Memoriku bersamanya masih jelas di ingatan. Namun, aku berusaha tegar dan melanjutkan pengibaran agar bendera sempurna sampai di tengah tiang. Kuberi penghormatan kepada bendera, lalu aku bersama teman-teman kembali ke posisi semula. Barisan sudah kububarkan, tetapi air mata masih tetap mengalir.
Embun bening yang terasa hangat ini masih tetap mengalir di setiap pori-pori pipi. Aku terjatuh, aku lemah. Aku hanya bisa menangis meratapi kepergian sosok laki-laki hebat negeri ini.
Aku mengambil secarik foto bersamanya dulu dan aku baca kembali tulisan di balik foto tersebut: Hai, Pak Habibie. Kelak aku akan menjadi laki-laki hebat sepertimu.
Hanya kalimat perpisahan dan doa yang dapat aku panjatkan untukmu, Pahlawan. Semoga engkau diterima di sisi Tuhan dan selamat bertemu dengan kekasih impianmu di surga.
Aku bertekad akan menjadi orang hebat di negeri ini dan akan selalu kukenang namamu di hati.
Selamat jalan, Kapten.


Jakarta, 13 September 2019







Biodata:

Nama saya Raden Ridho Himawan dari Jakarta Timur. Saya lahir di Jakarta, 31 Januari 2002. Saat ini saya sedang menjalani Akademi Angkatan Udara dan akan segera berangkat ke Magelang. Seorang laki-laki biasa yang kelak akan menjadi seorang Perwira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.