Kamis, 29 Agustus 2019

Materi - Jangan Memberi Karakter/ Tokoh Tempelan - Sastra Indonesia Org





Pernah dengar karakter/ tokoh tempelan gak? Apa sih tokoh tempelan itu?

Baik, langsung saja saya kasih penjelasannya apa itu tokoh tempelan. Tokoh tempelan yaitu ada atau tidaknya tokoh, tidak akan memengaruhi cerita. Misal nih, ada 6 tokoh tapi sepanjang cerita hanya ada  3 orang yang berperan, dan kalau 3 tokoh lainnya dihilangkan itu tidak akan memengaruhi cerita. Nah, 3 tokoh itulah yang dinamakan tokoh/ karakter tempelan. Silakan simak contoh di bawah ini!

Mawar tiba di kos tepat tengah malam. Di dapur, tampak Dina memasak mi  instan. Ada juga Santi yang sibuk membuat kopi susu.



Kemudian di paragraf/ cerita selanjutanya, hanya Mawar yang dibahas sampai akhir cerita. Nah, itu artinya tokoh yang lain sekadar tempelan. So, lebih baik dihilangkan saja ya 😊. Tidak perlu ditulis.

Namun, akan berbeda kalau di tengah cerita masih ada hubungannya. Misal nih, Dina dan Santi menawarkan makanan dan minuman kepada Mawar. Atau terjadi konflik antara Mawar dan mereka berdua, karena Mawar pulang tengah malam. Nah, berarti Dina dan Santi bukan lagi tokoh/ karakter tempelan, tapi bagian dari proses cerita.

Bagaimana? Sudah paham kan teman-teman? J

Silakan bertanya kalau ada yang mau ditanyakan atau menyanggah ya J.

Sumber: Didapatkan dari berbagai sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.