Pernah dengar karakter/ tokoh tempelan gak? Apa sih tokoh
tempelan itu?
Baik, langsung saja saya kasih penjelasannya apa itu tokoh
tempelan. Tokoh tempelan yaitu ada atau tidaknya tokoh, tidak akan memengaruhi
cerita. Misal nih, ada 6 tokoh tapi sepanjang cerita hanya ada 3 orang
yang berperan, dan kalau 3 tokoh lainnya dihilangkan itu tidak akan memengaruhi
cerita. Nah, 3 tokoh itulah yang dinamakan tokoh/ karakter tempelan. Silakan
simak contoh di bawah ini!
Mawar tiba di kos tepat tengah malam. Di dapur, tampak Dina
memasak mi instan. Ada juga Santi yang sibuk membuat kopi susu.
Kemudian di paragraf/ cerita selanjutanya, hanya Mawar yang
dibahas sampai akhir cerita. Nah, itu artinya tokoh yang lain sekadar tempelan.
So, lebih baik dihilangkan saja ya 😊. Tidak perlu ditulis.
Namun, akan berbeda kalau di tengah cerita masih ada
hubungannya. Misal nih, Dina dan Santi menawarkan makanan dan minuman kepada
Mawar. Atau terjadi konflik antara Mawar dan mereka berdua, karena Mawar pulang
tengah malam. Nah, berarti Dina dan Santi bukan lagi tokoh/ karakter tempelan,
tapi bagian dari proses cerita.
Bagaimana? Sudah paham kan teman-teman? J
Silakan bertanya kalau ada yang mau
ditanyakan atau menyanggah ya J.
Sumber: Didapatkan dari berbagai sumber
0 Response to "Materi - Jangan Memberi Karakter/ Tokoh Tempelan - Sastra Indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.