Senyum yang selalu menawan
Membuat hati kian tertawan
Memimpikan mahligai kebahagiaan
Hanya denganmu sang rupawan
Berjuta janji telah terlontar
Membuat pendar kian bersinar
Merekahkan kuncup harapan
Seakan indah dunia dalam genggaman
Namun semua tak bertahan
Saat badai mengalahkan
Terbongkar semua kebohongan
Menggores perih tak tertahankan
Cukup sudah kaudustai
Kini saatnya menata hati
Kauhampakan semua janji
Kini semua tiada arti lagi
Salahku yang terlalu mempercayaimu
Buta hati karena rayu
Ternyata janjimu tak semanis madu
Hanyalah angin lalu
Bontang, 22 Mei 2019
Biodata:
Penulis terlahir di ujung timur pulau Jawa, Banyuwangi. Mengenal dunia literasi baru seumur jagung. Masih perlu belajar dan belajar lagi, belajar terus agar mampu menjadi penulis yang menghasilkan karya jauh lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.