Bu, tak usah dirimu menjual ladang
pun tak usah kau mencoba untuk berhutang
aku takut sarjana hanya menjadi keresahan
yang membawa pada kesesatan
pun tak usah kau mencoba untuk berhutang
aku takut sarjana hanya menjadi keresahan
yang membawa pada kesesatan
Bu, sudah banyak orang-orang pintar
pun orang yang merasa lebih pintar
mereka selalu terjatuh dalam lubang kekuasaan
akibat kerakusan akan jabatan
pun orang yang merasa lebih pintar
mereka selalu terjatuh dalam lubang kekuasaan
akibat kerakusan akan jabatan
Bu, tak apa aku tidak menjadi siapa-siapa
doakanlah saja agar tidak menjadi beban derita
karena inginku engkau tertawa bahagia
tanpa lagi harus memeras air mata
doakanlah saja agar tidak menjadi beban derita
karena inginku engkau tertawa bahagia
tanpa lagi harus memeras air mata
Bu, tak usah kau menangis lagi
merisaukan uang pedidikan tinggi
gelisah esok akankah makan nasi
cukup doakanlah anakmu ini,
memiliki budi pekerti
merisaukan uang pedidikan tinggi
gelisah esok akankah makan nasi
cukup doakanlah anakmu ini,
memiliki budi pekerti
Musi Banyuasin, 8 Mei 2019
Biodata
Asi Pebriansa Kaif kelahiran tanah melayu yang suka menulis. Menyukai hal-hal sederhana dan film-film asia.
0 Response to "#Rabu_Puisi - Menyisihkan Mimpi - AP. Kaif - Sastra Indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.