Selamat pagi
teman-teman. Apa kabarnya hari ini? Setelah beberapa hari internet down yang mengakibatkan saya tidak bisa posting-posting, alhamdulillah sekarang
sudah normal kembali dan ... kita bisa belajar lagi. Yeee, alhamdulillah J.
Baik, kali ini kita
belajar seputar karakter dalam cerita ya. Seperti biasa, sebelum memulai
pelajaran, saya persilakan teman-teman berdoa menurut keyakinan masing-masing J.
Kalau sudah selesai, yuk simak materinya di bawah ini! J
Pemeran utama atau karakter
adalah sosok yang menggerakkan sebuah cerita. Entah itu tokoh utamanya adalah
manusia atau bukan manusia itu sama saja.
Emosi yang dirasakan
pembaca, sebagian besar dipengaruhi oleh rasa emosi yang dialami sang tokoh.
Entah itu bahagia ataupun sedih.
Intinya, sedih, senang,
gembira, gelisah, marah, kecewa, atau apa pun yang dirasakan pada saat membaca,
sebagian besar dipengaruhi oleh apa yang dialami sang tokoh atau karakter dalam
sebuah cerita. Fakta ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya tokoh dalam
cerita.
Nah, perlu teman-teman
ketahui juga. Mempertimbangkan jumlah tokoh atau karakter dalam cerita itu
sangatlah penting. Entah itu cerpen ataupun novel.
Kalian tahu gak? Kalau
salah satu kelemahan penulis pemula itu adalah gak serius dalam mempertimbangkan
berapa banyak jumlah tokoh yang perlu ditampilkan dalam cerpen maupun novel.
Akhirnya cerita jadi melebar ke mana-mana deh. Membosankan.
Nah, contohnya pada
cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Bunda Asma Nadia. Penulis sengaja memilih
tokoh Zein sebagai anak tunggal Emak. Beliau sangat mempertimbangkan pemilihan
ini.
Lalu, kenapa Zein
dipilih jadi anak tunggal? Karena kalau anak Emak itu banyak, kan bisa saja
semua anaknya patungan, atau bisa juga salah satu anak Emak ada yang berduit.
Kisahnya malah jadi gak fokus dan belibet kan? J
Nah, berbeda kalau Zein
dibikin anak tunggal, maka hanya Zeinlah yang menjadi tumpuan mimpi si Emak.
Karena Zein juga adalah satu-satunya yang punya obsesi menghajikan emaknya.
So
teman-teman, kalau mau membuat karya tulis fiksi, jumlah tokoh atau karakter
dalam cerita harus dipertimbangkan secara matang ya J.
Baik, saya rasa materi
hari ini cukup sampai di sini ya. Semoga bermanfaat J.
Kalau ada yang mau
tanya atau menyanggah, silakan ya J.
All picture by: Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.