Assalaamu'alaikum
saudara-saudaraku J. Hari ini kita belajar lagi ya J.
Kali ini materinya mengenai narasi atau deskripsi yang terlalu panjang.
Sebelumnya jangan lupa berdoa dulu ya! J
Baik, langsung saja simak materinya di
bawah ini! J
Tidak sedikit penulis, apalagi pemula,
tidak tahu kapan harus memakai tanda koma dan kapan harus memakai tanda titik
pada saat membuat narasi. Akibatnya, masih sering ditemukan kalimat yang
harusnya dipisah dengan titik, eh ... ternyata malah disambung dengan kalimat
lain menggunakan tanda koma.
Tidak jarang dari mereka menyambung satu
kalimat dengan banyak kalimat lainnya hanya dipisah menggunakan tanda koma.
Terkadang bisa 5 sampai 6 kalimat digabung tanpa ampun. Bahkan dalam 1 paragraf
saja, ada yang sampai memakai 1 halaman penuh. Itu paragraf atau apaan J?
Dijamin yang baca bakal bosen, malas baca, bahkan masih baca diawal-awal
langsung dibuang tuh buku. Tidak mau ngelanjutin lagi bacanya.
Cara sederhananya saja, untuk melihat
satu kalimat itu terlalu panjang atau tidak, baca kalimat tersebut dengan suara
keras. Bukan dalam hati dan tanpa menarik napas sampai bertemu tanda titik.
Kalau bacanya sampai ngos-ngosan, itu artinya kalimat tersebut kepanjangan.
Sebenarnya sih bukan masalah panjang
atau pendeknya kalimat yang menentukan sebuah kalimat itu harus dipisah atau
disambung. Soalnya, terkadang ada kalimat panjang yang boleh disambung dengan
kalimat panjang lainnya. Terkadang juga ada kalimat pendek yang tidak boleh
disambung dengan kalimat pendek lain.
Namun, kalau tetap mau dipaksakan dalam
satu kalimat, bisa saja. Akan tetapi bukan dipisahkan dengan tanda koma saja,
melainkan ditambah kata sambung. Misalnya:
"Perjalanan dari Madura ke Malang
kali ini begitu melelahkan, dan
butiran keringat pun sesekali membasahi dahi hingga ke seluruh tubuhku."
Bagaimana saudara-saudaraku? Sudah paham
kan sekarang? Kalau ada yang ingin ditanyakan atau menyanggah, silakan ya! J
Semoga bermanfaat J.
Wassalaamu'alaikum
J.
All
picture by: Google
0 Response to "Jangan Menulis Narasi atau Deskripsi Terlalu Panjang - Sastra Indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.