Hai, selamat sore
teman-teman. Hari ini belajar lagi yuk! Masih seputar ending nih. Jangan lupa
berdoa terlebih dahulu ya! Kalau sudah, yuk langsung simak saja materi di bawah
ini! J
Terkadang kebanyakan pada penulis pemula itu mereka menulis tanpa rencana.
Mereka hanya menulis saja tanpa menyadari ternyata opening yang mereka buat
sudah terlalu panjang dan pada bagian tengah sudah terlalu banyak. Sementara
jatah untuk ending sudah terbatas, entah terbatas waktu deadline, melewati
banyaknya jumlah karakter/ huruf yang telah ditentukan.
Dalam keterbatasan ini, pada akhirnya diambil jalan singkat untuk
mengakhiri cerita secepatnya. Ending diselesaikan dengan terburu-buru.
Akibatnya ending tidak tergarap dengan rapi dan maksimal.
Baca juga: Jangan Mematikan Tokoh Tanpa Alasan atau Tanpa Alasan yang Jelas - Sastra Indonesia Org
Baca juga: Jangan Mematikan Tokoh Tanpa Alasan atau Tanpa Alasan yang Jelas - Sastra Indonesia Org
Khususnya dalam film, hal semacam ini sering tejadi. Cerita bagus di
awal-awalannya dan tengah ternyata dalam proses kekurangan budget dan harus
membuat ending secepat mungkin, sehingga hasilnya juga tidak maksimal atau
sempurna. Dalam dunia kepenulisan, ending yang terburu-buru biasanya terjadi
karena penulis mengejar deadline, jatah karakter/ huruf atau halaman yang
sudah habis. Sehingga pada saat ending hanya tersisa sedikit
ruang. Oleh sebab itu, buatlah persiapan matang sehingga ending mendapatkan
tempat/ ruang yang cukup.
Bagimana teman-teman? Sudah paham? Kalau mau bertanya atau menyanggah
monggo, saya persilakan! J.
All picture by: Google
0 Response to "Jangan Membuat Ending yang Terburu-buru - Sastra Indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.