Selamat
pagi semua? Apa kabar? Semoga selalu dimudahkan segala aktivitas kalian ya J.
Kalian
tahu enggak? Kalau salah satu penulis best seller yaitu Bunda Asma Nadia
seringkali mengatakan, "lanjaran kamu kurang!" dalam workshop
menulisan.
Nah,
itu merupakan salah satu komentar yang sering dikatakan saat membaca karya
peserta workshop.
Lalu,
apa sih lanjaran itu?
Seberapa
penting sih lanjaran dalam sebuah cerita itu?
Kalau
secara sederhanya, lanjaran merupakan informasi atau detail awal yang sengaja
diberikan (meski terkadang tersembunyi) untuk membuat sebuah cerita menjadi
logis.
Misal
saja, penulis mau membuat si tokoh membunuh seseorang, maka dari awal cerita
harus ada lanjaran kalau si tokoh itu memiliki ciri-ciri karakter psikopat.
Namun, tetap dengan cara tersembunyi lho ya J.
Jika
mau membuat remaja SMA mem-bully salah seorang teman sekelasnya, maka sejak
awal kisah harus buat lanjaran tentang si remaja itu yang memang kurang ajar,
tidak peduli agama, dan hobi melanggar tata tertib.
Fungsi
lanjaran adalah untuk memastikan karakter yang konsisten pada satu tokoh, tidak
asal bikin ending seenak jidat saja. J
Penulis
tidak boleh menceritakan anak baik, pendiam, santun, rajin sholat dan mengaji
Alquran, rajin membantu, dan menjadi panutan teman-teman se-pesantrennya
tiba-tiba putus cinta kemudian melakukan bunuh diri.
Padahal
di cerita awalnya tidak ada informasi apa pun yang bisa membuat peristiwa bunuh
diri itu masuk akal. Nah, itu berarti lanjaran yang diberikan tidak kuat.
Pada
surprise ending lanjaran juga sangat penting. Akan tetapi, penulis harus
memberi clue (petunjuk) tersirat/ tersembunyi atau lanjaran yang sengaja
disamarkan.
Jadi,
ketika terjadi sesuatu yang tak terduga maka pembaca, pendengar, ataupun
penonton tidak marah. Sebab, sebenarnya sudah ada lanjarannya.
Bagaimana
teman-teman? Sudah paham? Kalau mau bertanya dan menyanggah, monggo saya
persilakan J.
Baik,
cukup sampai di sini dulu materi hari ini. Semoga bermanfaat J.
All
picture by: Google
0 Response to "Cerita Tidak Ada Lanjarannya - Sastra Indonesia Org"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.