Senin, 08 April 2019

#Sabtu_Tema - Surat Untuk Calon Imam - Sebuah Catatan - Syefrianidar - Sastra Indonesia Org




Kepada kamu, lelaki yang tidak pernah menemukan titik jenuh untuk dirindu. Aku memiliki sebuah rasa tak biasa dan cenderung sulit diterjemahkan. Sebut saja ini cinta, agar rasa ini menjadi lebih sederhana untuk didefenisikan, meski hanya sebatas coretan dalam catatan harianku.

Mencintaimu adalah sesuatu yang bernilai sempurna di mataku. Kamu tidak tampan, tetapi mempunyai karisma mematikan. Senyum selalu melengkung indah di bibirmu, isyarat bahwa kamu orang yang begitu hangat, ramah, dan terbuka. Kamu gemar menolong siapa saja, menjadikanku semakin tak bisa lagi menghindar dari segala pesona.

Cara yang cukup sederhana untuk jatuh cinta, bukan? Sayangnya, aku tak boleh larut dalam rasa cinta ini lebih lama lagi. Memilihmu sebagai calon imamku adalah sebuah kesalahan, sebab kamu seorang lelaki yang sudah terikat tali pernikahan. Itu saja ... cukup satu alasan untuk segera menuntaskan asa.

Surat ini kutuliskan dalam lembar catatan harian hanya untuk mengingatkan, bahwa pernah ada cinta yang harus dipupus untuk kamu, cinta untuk lelaki yang sudah memiliki cincin kawin di jari manisnya.

Lubuk Pakam, 06.04.2019


Pict from Pixabay


Biodata Penulis:

Penulis bernama lengkap Syefrianidar. Berdomisili di Kota Lubuk pakam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.