Nah,
setelah membahas tentang memaksa-maksakan twist
ending dan happy ending. Kali ini
mari kita bahas mengenai mematikan tokoh tanpa alasan ataupun tanpa alasan yang
jelas. Sebelum memulai pelajaran hari ini, silakan berdoa menurut keyakinan
masing-masing terlebih dahulu! Nah, sekarang langsung saja simak materi berikut
ini ya.
Baca juga: Jangan Membuat Ending Ketebak - Sastra Indonesia Org
Baca juga: Jangan Membuat Ending Ketebak - Sastra Indonesia Org
Coba
baca contoh kisah seorang gadis SMA yang begitu tergila-gila dengan guru
muda di sekolahnya. Sang guru memang keren, tapi juga terkenal cuek. Namun,
entah kenapa hari itu sang guru begitu ramah dari biasanya. Karena tumben
sekali guru itu mengajak si gadis makan malam di restoran dan mereka pun jadian
alias resmi pacaran. Lalu, ternyata si guru selama ini juga menyimpan perasaan
yang sama hanya saja tidak pernah bilang. Tentu malam itu sangat membahagiakan
buat si gadis. Eh, tiba-tiba esok harinya sang gadis mendapat kabar kalau
pacarnya meninggal akibat kecelakaan. Menurut kalian maksa enggak, sih?
Baca juga: Memaksakan Twist Ending itu Dosa Guys
Baca juga: Memaksakan Twist Ending itu Dosa Guys
Masih
banyak lagi kisah yang tokohnya dimatikan tanpa alasan jelas. Biasanya
tiba-tiba tertabrak mobil atau motor, atau
juga terkena penyakit yang mematikan dalam hitungan hari atau bulan.
Kenyataan
ini menunjukkan bahwa banyak penulis pemula berpikir bahwa mematikan tokoh
adalah cara membuat kisah memilukan, sehingga dengan mudah mereka mematikan
tokoh. Padahal penulis senior ataupun profesional bisa membuat pembaca atau penonton berlinang
air mata sekalipun tidak ada satu pun tokohnya yang mati.
Baca juga: Happy Ending yang Dipaksakan Akan Membuat Cerita Menjadi Buruk - Sastra Indonesia Org
Baca juga: Happy Ending yang Dipaksakan Akan Membuat Cerita Menjadi Buruk - Sastra Indonesia Org
Perlu
teman-teman catat! Jangan pernah mematikan tokoh tanpa alasan ataupun tanpa
alasan yang jelas kecuali benar-benar dibutuhkan oleh cerita.
All
picture by: Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.