Minggu, 17 Februari 2019

Materi Resensi Beserta Contohnya - Sastra Indonesia Org




Pengertian Resensi Buku

Resensi ini berasal dari bahasa latin yaitu recensie/ revidere yang memiliki arti suatu bentuk penilaian yang diberikan. Namun, jika kita lihat pengertian resensi dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) artinya adalah resensi merupakan penjelasan dari sebuah buku.

Dengan membuat suatu resensi untuk sebuah karya non fiksi ataupun fiksi ternyata bukan hanya sekedar memikat pembaca agar tertarik membeli karya tersebut. Namun, dalam meresensi, kamu juga harus menuliskan kelebihan dan kekurangan dari suatu karya. Bahkan jika kamu memberikan solusi harus bisa membangun sebuah karya agar dapat dikoreksi kembali oleh penulis untuk menjadikannya lebih baik dari sebelumnya.

Kegiatan meresensi ini memang sering ditemukan di beberapa sekolah yang sudah berbasis kurikulum 2013 bahkan yang masih kurikulum 2006 pun menggunakan bahan resensi sebagai bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Meresensi sebuah karya haruslah dengan penilaian yang benar-benar murni sesuai dengan apa yang kamu pikirkan atau kamu rasakan setelah membaca karya yang akan diresensi. Karena, jika kamu ingin meresensi suatu karya tanpa membaca terlebih dahulu maka kamu akan menduga dan memperkirakan saja tanpa tahu fakta sebenarnya. Utamakan membaca terlebih dahulu jika ingin tahu suatu hal, jangan langsung menilai baik atau buruk karya jika kamu tidak membacanya terlebih dahulu.

Baca juga: Materi - Artikel - Dialog Tag - Pirsawan


Unsur-unsur Resensi Buku

1. Identitas buku
  
Dalam membuat suatu resensi kamu harus mengetahui terlebih dahulu mengenai identitas dari buku yang akan kamu resensi. Bayangkan, jika kamu ingin meresensi suatu karya namun kamu sendiri bingung karena sebelumnya tidak mengenal identitas buku tersebut. Identitas buku yang harus kamu ketahui tidak rumit seperti rumus-rumus fisika dan kimia di sekolah. Justru identitas buku hanya terdiri dari:
  • judul buku resensi,
  • nama penulis buku resensi,
  • nama penerbit buku resensi,
  • jumlah halaman buku resensi,
  • tahun terbit buku resensi, dan
  • nomor edisi terbit buku resensi.
2. Ikhtisar buku/ ringkasan buku

Ikhtisar buku/ ringkasan buku disusun berdasarkan apa yang diperlukan buku itu sendiri. Maksudnya adalah tidak semua karya sastra mempunyai ikhtisar buku yang mencolok apalagi sebuah karya sastra dalam bentuk novel. Tentunya dalam menentukan ikhtisar buku berbeda sekali dengan menentukan ikhtisar buku pada karangan non fiksi. Jika kamu akan meresensi sebuah novel, untuk menentukan bagian ini sebaiknya kamu tulis ketika menemukan kejadian-kejadian yang penting dalam novel tersebut.

3. Penulis

Dalam membuat suatu resensi karya sastra maka kamu harus mengetahui penulis dari karya tersebut. Biasanya nama penulis diletakkan pada bagian depan buku. Dalam poin penulis, kamu tidak hanya cukup menuliskan nama penulis. Namun, biasanya kamu juga dituntut untuk sedikit mengulik latar belakang penulis karya tersebut.

4. Keunggulan dan kelemahan karya

Jelas sekali dalam membuat suatu resensi kamu dituntut memberikan gambaran mengenai keunggulan dan kelemahan dari karya tersebut. Hal ini sebenarnya dapat membuat kamu secara tidak langsung berlatih untuk lebih kritis dan imajinatif terhadap suatu karya seseorang.

Baca juga:  Materi - Artikel - Penulis atau Pengarang - Pirsawan

Tujuan Resensi Buku Novel

Segala sesuatu yang akan dilakukan pastinya memiliki tujuan yang harus diperhitungkan, sebagai wujud penyemangat dan motivasi dalam proses pengerjaannya. Sama halnya dengan memberikan tujuan ketika kamu memutuskan untuk meresensi suatu karya, dengan memiliki suatu tujuan yang diawal telah disusun dan dirancang maka kamu dapat menyesuaikan gaya bahasa kamu agar tujuan resensi kamu dapat tercapai dan berhasil. Berikut beberapa tujuan resensi buku:
  1. Mengajak kepada pembaca supaya lebih kritis lagi terhadap apa yang mereka baca. Tentunya apabila karya yang akan kamu resensi ini lebih diminati oleh para pembaca. Namun, seusai membaca resensi yang sudah dipaparkan.
  2. Membuat para pembaca supaya lebih kompetitif lagi dalam menghasilkan suatu karya.
  3. Memberikan sebuah gambaran kepada pembaca.
  4. Menjawab beberapa pertanyaan yang sering dituangkan dan dilontarkan ke dalam sebuah resensi.
  5. Mencegah hal-hal buruk terjadi (maksudnya, sebelumnya para pembaca sudah diberikan gambaran mengenai suatu karya melalui resensi).
Contoh Resensi Novel Dear Nathan


a. Identitas buku

Judul buku          : Dear Nathan
Penulis                : Erisca Febriani
Penerbit              : Best Media
Tahun Terbit       : Maret 2016
Jumlah Halaman: 528 hlm
Nomor Edisi       : ISBN 978-602-6940-14-8

b. Sinopsis

Novel Dear Nathan ini bergenre romance, yang mengisahkan suatu kisah di masa putih abu-abu. Di dalam kisah tersebut mengisahkan dua insan yang memiliki kepribadian sangat berbeda bak langit dan bumi. Sebut saja Salma, gadis lugu yang sangat takut jika berbuat kesalahan itu pindah ke sekolah yang di dalamnya terdapat banyak sekali murid yang berlatar belakang urakan.

Sungguh hal ini membuat Salma merasa tidak nyaman. Terlebih lagi pada hari pertama Salma pindah ke sekolah barunya dan ia sudah mendapatkan masalah karena telat datang ke sekolah barunya. Namun, ada seorang siswa laki-laki yang membantu Salma lolos dari hukuman terlambatnya pada saat itu. Dia adalah Nathan, cowok sangat terkenal dengan sifatnya yang sering membuat ulah di sekolah.

Seiring berjalannya waktu, Nathan merasa ada yang aneh dalam dirinya. Ia merasa bahwa Salma dapat menularkan hal yang positif untuknya. Pun selama berada dekat Salma, Nathan sering merasa ada perasaan yang aneh menyelimutinya.

Setelah banyak waktu yang ia habiskan bersama Salma selama di sekolah, Nathan banyak mengalami perubahan. Ia yang terkenal dengan sifatnya senang membuat ulah, namun setelah mengenal Salma ia menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, apakah Salma merasakan hal yang sama dengan apa yang Nathan rasakan? Nathan pun takut untuk menyatakan perasaannya kepada Salma, karena selama ini Salma selalu bersikap jutek dan cuek terhadap Nathan.

c. Kelebihan: Novel ini menceritakan kisah masa putih abu-abu yang sangat apik sekali. Karena kehadiran sosok Nathan yang berkarakter unik, penulis sengaja membuat Nathan sebagai cowok memiliki karakter yang agak sulit ditebak,. Namun, yang menjadi spesial dari Nathan ini, meskipun ia banyak dicap tidak baik oleh orang-orang di sekolahnya. Akan tetapi, Nathan bukan tipikal cowok yang suka menyakiti perasaan cewek. Hal itu terlihat dari sikap dan kata-kata yang ia lontarkan pada novel Dear Nathan tersebut. Apalagi penulis sangat cerdas karena membuat semua tokoh yang berperan dalam cerita Novel Dear Nathan ini memiliki karakter yang kuat.

Baca juga: Materi - Membuat Puisi yang Indah - Sastra Indonesia

d. Kekurangan: Penggunaan kaidah literasi pada novel Dear Nathan ini tidak tersusun dengan baik. Para pembaca sering menemukan diksi yang tidak pas dan kata-kata yang digunakan terbilang tidak baku dan tidak efisien. Kekurangan ini sebenarnya dapat dimaklumi karena novel Dear Nathan ini diangkat dari Wattpad. Para pembaca merasa tidak cocok pada penggunaan bahasa yang digunakan oleh peran Nathan saat ia menggunakan kata saya, kamu. Rasanya itu tidak sesuai dengan kepribadian Nathan yang berkarakter bad guy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.