Senin, 20 Agustus 2018

Bismillah, Umroh Gratis Bukan Mimpi






Siapa yang tidak ingin mendapatkan paket umroh gratis. Saya sendiri juga ingin secara langsung ibadah umroh di tanah suci apalagi jika secara gratis. Memang biaya paket umroh lebih sedikit murah dibandingkan biaya haji, namun bagi masyarakat awam seperti saya, harga yang ditawar cukup mahal. Perlu menabung bertahun-tahun untuk bisa melaksanakan ibadah tersebut. Tapi saya juga mendengar banyak orang yang bisa mendapatkan paket umroh secara gratis. Itu mungkin karena sudah rezekinya ya. 

Saya juga sering batin dalam diri berkata, “Ya allah, saya juga ingin bisa mengunjungi rumahMu dan ziarah ke makam nabi.”.

Setiap umat Islam pasti selalu ingin mengunjungi Mekkah dan Madinah. Selain itu saya juga sering menemukan travel-travel yang memberikan tiket paket umroh yang murah. Namun perlu diingat, kita juga harus hati-hati jangan sampai tertipu. Selain finansial, kesehatan fisik ternyata juga sangat penting. Kenapa orang lebih banyak yang mengikuti umroh daripada haji? Selain ukuran finansialnya, untuk melaksanakan ibadah haji kita harus menunggu sampai bertahun-tahun bahkan ada yang sampai belasan tahun.

Saya pernah bertanya pada salah satu tetangga yang saya dengar sudah mendaftar sebagai calon jamaah haji, “Mbak, katanya udah daftar jadi peserta haji, ya?”

Lalu tetangga saya menjawab, “Alhamdulilah sudah, Mbak, tapi berangkatnya masih lama. Saya berangkatnya 9 tahun lagi.”

Jadi intinya untuk berangkat haji selain biayanya yang mahal, kita juga harus menunggu lama karena pesertanya sangat banyak. Tidak hanya Indonesia saja yang mendaftarkan peserta haji, tapi seluruh dunia. Namun, jika kita sabar dan selalu ikhtiar pasti Allah akan memudahkan jalan kita untuk bisa mengunjungi tanah suci. 

Walaupun biaya yang tidak sedikit, tapi demi menunaikan ibadah, uang tidak ada apa-apanya. Mungkin juga kita hanya menunaikannya sekali seumur hidup, itu pun jika Allah menghendaki. Saya sendiri juga sering mendengar cerita bahwa ada jamaah calon haji yang sudah meninggal terlebih dahulu sebelum sempat menunaikan ibadah tersebut. Akhirnya dipindahtangankan ke anak-anaknya. 

Ternyata saya juga pernah mendengar cerita seperti itu dari teman. Teman saya tersebut mempunyai tetangga. Tetangganya tersebut telah berumur sekitar 55 tahun dan telah menabung untuk bisa menunaikan ibadah haji dari umur 40 tahunan. Setelah uangnya terkumpul, uang tersebut langsung digunakan untuk mendaftar haji. Menurut pihak travel haji, bapak tersebut akan diberangkatkan sekitar 7 tahun ke depan. Namun setelah 3 tahun mendaftar dan menabung uang untuk perjalanan haji, bapak tersebut sakit dan akhinya meninggal. Akhirnya tiket untuk menunaikan ibadah haji tersebut dipindahtangankan ke anaknya untuk menggantikan bapaknya. Begitulah kita telah berencana namun Allah punya rencana lain. 

Saya sendiri juga punya niat untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk bisa menunaikan ibadah haji. Jika tidak memungkinkan ibadah haji, ibadah umroh juga tidak apa-apa. Karena pada hakikatnya kedua ibadah tersebut tujuannya sama, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Namun, namanya juga manusia, kebutuhan yang mendesak ada saja sehingga membuat saya sulit untuk bisa menabung. 

Saya juga pernah mendengar cerita seorang nenek-nenek yang menabung selama puluhan tahun dan akhirnya bisa menunaikan ibadah haji. Walaupun hanya berjualan gorengan, nenek tersebut mampu mengumpulkan uang selama bertahun-tahun untuk melaksanakan ibadah tersebut. Kalau sudah niat dan selalu ikhtiar pasti Allah akan memudahkan jalan ya.

Saya pun dalam batin mengucapkan, “Nenek-nenek yang sudah tidak muda itu saja, punya keinginan kuat agar bisa naik haji. Kenapa saya tidak bisa, ya?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.