Apa hebatnya menghamba dunia?
Bagaimana bisa hati tak sedikitpun berduka, ketika
dosa perlahan sengaja menggerogoti jiwa?
Aku memaku di gelapnya malam di sudut ruang
Raga yang semua sakit terasa bersarang, kini tak kan
mampu menolak ketika waktuku datang.
Ya, waktu dimana aku bahkan tak lagi memiliki waktu.
Waktu dimana sang lidah bahkan menjadi kelu untuk
memanggil namaMu
Waktu dimana aku harus bercengkrama dengan luka yang
aku sendiripun tak bisa menahannya.
Sekali lagi, itu adalah waktu dimana aku tak kan
sempat walau hanya untuk berlogika.
Dan ketika waktuku telah berhenti berputar
Apakah aku sudah bernalar menginjak jalan yang
benar?
Karena bahkan, aku tak mampu sedikitpun terlepas
dari keterikatan semu.
Yang membuatku selalu saja mengharap kepada
selainMu.
Dan ketika sang waktu sudah muak melihat kerakusanku
yang kian beringas
Sudikah ia berbaik hati membiarkanku tidak berakhir
naas?
Adakah ia akan mengangguk setuju ketika aku sekuatnya merayu?
Dan akankah ia akan jemu dengan teriakanku yang
semakin lama semakin pilu?
Tapi apa dia peduli?
Jawabannya tidak sama sekali.
Semua telah berlalu, siluet ungu dari tubuh yang
membiru
Menjadi saksi atas kekufuranku terhadapMu
Biodata penulis:
Ka’dew baasith adalah nama pena dari perempuan 25 Tahun asal
klaten, Jawa Tengah “Ika Dewi Kurniawati”. Merupakan perempuan biasa yang
senang menulis puisi dan cerita fiksi.
Aktif di FB dengan Nama Ika Dewi Kurniawati / Ka’dew Baasith
IG : Kadew Baasith
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.