Bising nya suara rakyat yang mencari kecukupan hidup, tak sebanding dengan para atasan Negara yang singgah dengan nyaman di pangkuan sofa. Memang para atasan meraih semua itu membutuhkan usaha. Namun apakah pantas rakyat yang menjadi komponen utama tujuan pensejahteraan, malah di telantarkan dengan janji palsu?
Di mana janji semula yang terdengar menarik dengan gaya bahasa yang meyakinkan? Seperti diterka ombak, lenyap tak berbekas. Mereka sudah menang, janji pun hilang. Sungguh miris kenyataan yang dihadapi oleh rakyat di bangsa ini.
Politik mereka kuasai untuk memenuhi kursi anggota dewan yang katanya sakral. Sakral kursi anggota dewan sudah memudar, karena ulah mereka yang tak memikirkan kemajuan politik bangsa kita ini. kepercayaan masyarakat sudah sangat surut.
Tak hanya itu,kebijaksanaan serta kewibawaan seorang pemimpin sangat lah memepengaruhi kemajuan bangsa. Kenapa demikian? Karena dari pembawaan pemimpin yang tegas memberikan semangat dan keyakinan kepada masyarakat. Berbeda dengan pemimpin yang lemah gemulai, membuat masyarakat enggan untuk berubah.
Korupsi merajalela, narkoba melalang buana,para penjahat pedofil berkelana, begal lalu lalang dan lainnya. Akankah ada gebrakan baru dari para atasan Negara untuk mengatasi parasit sebuah negeri seribu pulau ini ?kami rakyat sangat menantikan nya.
Sungguh seperti mimpi akan adanya seorang pemimpin yang mampu memimpin rakyat, politik,dan rencana yang luar biasa hebatnya.
Adakah pemimpin yang mampu memenuhi syarat seorang negarawan?
Pasti ada, saya sangat yakin. Karena sudah terlihat efek dari kemajuan zaman walau tak banyak dari para atasan Negara yang mampu melanjutkan amanah rakyat.
Apakah rakyat harus sampai keadaaan seburuk buruknya? Untuk mendapatkan simpatisan para penguasa? Sungguh picik sekali kehidupan ini. Ataukah memang sudah hukum alam?
Hahaha lucu sekali.
Biodata Penulis:
Alfu Rohmah Ahmadi siswi kelas 12 SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG UDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.