Selendang berbahan sutera mengitari
kepala
Sebuah ucapan kalimat mengalun syahdu
Saksi menganggukkan kepala segera
Aku dengannya telah sah untuk
dipadu
Berbanding sakura setahun yang lalu
Menyelimuti ruangan kamar yang biru
Dia hadir ditengah kehidupan baru
Lengkap sudah sebagai penyatu
Doa dalam kalbu kulukiskan
Doa dalam jiwa mu kusemaikan
Doa dalam hati mu kutanamkan
Agar nanti kau menjadi anak yang
beriman
Cahaya kokoh berbanding beton
Menyaksikan kemilau dari raut wajah
mu
Doa kokoh dari hati sebagai harapan
Semoga kemilau iman menyinari mu
wahai anak ku
Ketika nafas telah berhenti
Urat nadi tak lagi berdetak
Panggilan ilahi mengambil roh ku
untuk pergi
Saat itu hanya iman yang mampu
berkutik
Roh ini telah diangkat wahai anak
ku
Pupus sudah harapanku, Untuk selalu
mendoakan ibu ku
Engkau anak ku yang berbakti
Hadiahkan selalu doa untuk nenekmu
dengan penuh arti
Baca Juga: Sajak Kelaparan - Inot
Biodata Penulis:
Penulis bernama Mahmudiah,
kelahiran tahun 1996 tepat pada tanggal 22 juli di Meunasah leubok, Lhoknibong,
Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur. Penulis asal aceh timur, saat ini
penulis berdomisili di Banda Aceh, provinsi aceh, sedang menempuh pendidikan di
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), fakultas Ilmu Sosial dan Politik(Fisip),
jurusan S1 Ilmu Pemerintahan, leting 2014.
Penulis
merupakan anak pertama dari empat bersaudara, akun media sosial penulis
diantaranyayaitu,Instagram:MahmuCaroline,Facebook:Mahmudiah,Twitter:0813mahmudiah,
Idline:mahmudiah,Blog:www.ImpianSangPenulis.blogspot.com,FanspageFacebook:
Impiansangpenulis, Nomor hp: 082352330137.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.