Jumat, 24 Februari 2017

Putus - Ainia Praba



Kita pun beranjak meninggalkan 
petang yang termangu
Mengitari gerbang malam 
berhiaskan gapura beku

Begitu hening sebab mulut 
serempak tertutup rapat
Padahal ribuan hasrat 
tak sabar ingin menggeliat

Masih saja kita tak mampu 
memaknai sebuah jarak
Dan hanya berandai tentang 
cinta yang semarak

Waktu telah mencatat agar 
kita terbagi oleh bayu
Namun sekali lagi kita enggan 
belajar tentang rindu

Petang itu lagi termangu saat 
kita terus berpaling
Seperti meninggalkan petang, kita 
pun menjadi masing-masing

Kota Petir, 22012017
03:26 pm



Tentang Penulis :

Ainia Praba

Ainia Praba (nama pena), lahir di kota Jepara, 18 November. Seorang ibu dari satu anak laki-laki. Alumni SMAN I Bangsri. Penyuka cappuccino dan cokelat. Hobi nomor satu menonton film. Menulis dominan puisi dan cerpen sejak SMP. Karyanya dimuat di majalah Story dan di beberapa buku antologi.
Akun FB Ainia Praba, email haibara_ai20@yahoo.co.id 

Ingin karyamu dimuat di sastraindonesia.org? Simak ketentuannya di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.