Pahit di Antara Kopi - Natalia Dennoupa |
Aku diam. Melihat dia yang seperti menikmati buatan tanganku. Tunggu ... menikmati atau membohongi? Raut mukanya bisa saja mengatakan suka, tapi mata itu tak bisa bohong. Apa susahnya mengatakan bahwa rasanya pahit. Tenanglah aku tak kan tersinggung. Karna aku sengaja, menguji seberapa jujur dirinya bila berhadapan dengan cinta. Dan, ya, dia kalah. Memilih kebohongan untuk menyenangkan cinta.
"Apa itu enak?" sekali lagi pertanyaan itu terulang.
"Ya," mengangguk dengan senyum palsu.
"Sekalipun tak ada gula di dalamnya?" Dia tersedak saat aku menatapsetengah bercanda. Wajahnya saja mulai pucat. Kunanti topeng ituterbuka.
"Ekhm," hanya deheman. Mungkin kehabisan kata-kata.
Kuambil cangkir yang terpegang erat ditangannya. Perlahan kuseruput, dan mengatakan, "Manis." Semakin kikuk, menggaruk tengkuknya. Mungkin menghilangkan canggung yang terlanjur membuat kakusuasana.
"Aku tak pernah minta kau bohong, Mas. Katakan saja bahwa kopi ini pahit. Aku akan terima dan tak memaksa Mas memuji atas dasar kebohongan. Jangan katakan itu menyenangkan cinta sebab ini cara halus untuk menyiksanya."
"Maafkan Mas, Dek. Ya, kopi ini memang pahit. Mas hanya tak ingin kamu kecewa."
Dengan hati-hati kukembalikan secangkir kopi ke atas nampan kecil dan kembali menatapnya yang merasa bersalah. "Mas, Adek lebih suka kejujuran. Ini hanya soal kecil tentang rasa kopi. Lalu bagaimana dengan kehidupan rumah tangga kita? Bukankah suka duka bagi bersama? Jangan hanya bagi suka saja. Adek gak mau itu, adek juga mau tau rasanya pahit kehidupan menerpa kita. Lain kali jujur saja, Mas. Jika pahit katakan pahit, jangan katakan manis."
Senyum itu menarikku untuk memeluk tubuh kekar dengan otot-otot yang buat wanita terpana.
"Mas janji akan selalu jujur.""Jangan cuma janji, Mas. Takutnya gak ditepati," memasang muka serius dengan nada meminta kepastian."Iya, Sayang."____________________
Biodata :
Natalia Dennoupa |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.