ETTA
…
Engkau selalu ada untukku
Menemaniku dalam suka dan duka
Menemani hari-hari ceriaku
ETTA …
Engkau selalu membimbingku
Mengajariku untuk berahlak mulia
Dalam keseharianku di bumi
ETTA …
Engkau bagai malaikat bagiku
Engkau juga sahabat bagiku
Ketulusan yang ada dalam dirimu
Membuat aku bangga pada dirimu
ETTA …
Aku selalu menyayangimu
Engkau selalu ada untukku
Menemaniku dalam suka dan duka
Menemani hari-hari ceriaku
ETTA …
Engkau selalu membimbingku
Mengajariku untuk berahlak mulia
Dalam keseharianku di bumi
ETTA …
Engkau bagai malaikat bagiku
Engkau juga sahabat bagiku
Ketulusan yang ada dalam dirimu
Membuat aku bangga pada dirimu
ETTA …
Aku selalu menyayangimu
Jasamu
tak akan pernah bisa terbalas olehku
Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaanmu
Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaanmu
Dan
menghajikanmu.
Mama
…
Engkau inspirasiku
Aku berkelena ke ujung dunia
Bayangmu selalu ada di sampingku
Secerca harapan darimu
Kujadikan pedoman di setiap langkahku
Dalam doamu selalu tersebut namaku
Kau tameng dalam hidupku
Kau penyemangat terbaik dalam hidupku
Kau bagai malaikat tanpa sayap untukku
Engkau segalanya untukku
Aku tanpamu bagai angin tanpa arah
Engkau bagai lautan samudera
Tempat mencurahkan segala kegundahan hati
Mama …
Terima kasih atas kasih sayangmu
Terima kasih atas perjuanganmu
Terima kasih atas perhatianmu
Terima kasih atas setiap tetesan keringat yang tercurah untuk anakmu
Terima kasih atas pengorbananmu
Engkau inspirasiku
Aku berkelena ke ujung dunia
Bayangmu selalu ada di sampingku
Secerca harapan darimu
Kujadikan pedoman di setiap langkahku
Dalam doamu selalu tersebut namaku
Kau tameng dalam hidupku
Kau penyemangat terbaik dalam hidupku
Kau bagai malaikat tanpa sayap untukku
Engkau segalanya untukku
Aku tanpamu bagai angin tanpa arah
Engkau bagai lautan samudera
Tempat mencurahkan segala kegundahan hati
Mama …
Terima kasih atas kasih sayangmu
Terima kasih atas perjuanganmu
Terima kasih atas perhatianmu
Terima kasih atas setiap tetesan keringat yang tercurah untuk anakmu
Terima kasih atas pengorbananmu
Mama …
Maafkan amarahku
Maafkan keegoisanku
Maafkan kenakalanku
Maafkan aku atas airmatamu
Mama ... engkau cahaya penerang dalam hidupku
Jika orang bertanya padaku siapa pahlawanku?
Pastilah
engkau Mama jawabanku
Biodata Penulis :
Ahmad Syafii |
AHMAD SYAFII, lahir di Panaikang Kab Banateng pada tanggal 24 November 1995. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan suami istri, Baddu Amin Dg. Situju dan Sitti Nurliah Dg. Caya. Sekarang Penulis sudah mempunyai istri bernama Maria Ulviani S.Pd, M.Pd dan Anak Muhammad Hafidz Dhiaurrahman, Mertua saya bernama H. Muh Tanhar dan Hamsina.
Penulis menamatkan pendidikan SDN 25 Panaikang tahun 2007 kemudian dilanjutkan ke jenjang pendidikan ke MTs Panaikang dan selesai pada tahun 2010. Untuk jenjang pendidikan menengah penulis menyelesaikannya di MA Panaikang pada tahun 2013.
Setelah lulus di MA pada tahun 2013, penulis melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1) di Universitas Muhammadiyah Makassar, Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian.
Selama menjadi mahasiswa, penulis menorehkan banyak prestasi dan aktif di berbagai organisasi mahasiswa, diantaranya; menjadi juara kontributor dan lomba cerpen atau puisi nasional/internasional di berbagai media lomba, menjadi Ketua Bidang di HMJ dan BEM Pertanian, Kabid SPM IMM Pikom FAPERTA, Ketua Bidang Kader Pc IMM Banateng, Tahun 2016 menerbitkan buku Rumah Orang-Orang Beriman, Adab-Adab Orang Beriman, Sudut-Sudut Kehidupan, Goresan Pena Penjuru, Keeping-Keping Kehidupan, Serpihan Kehidupan, Cara Memikat Hati (Inspirasi Dakwah), Kisah Sederhana Seorang Pendakwah, Novel_Ukir Cinta Di Tanah Enrekang, 9 Pendekar Terhebat Dalam Sejarah Islam, Apa Sebenarnya Tujuan Hidupmu, Budaya Pulitik Indonesia, Jangan Rusak Masa Depan Kami Karena Begal Dan Kekerasan Seksual, Lonceng Cinta, Nada-Nada Kehidupan, Pulpen Dan Kertas Pendek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.